Khasanah Alam

Semua Tentang Ilmu, Pengetahuan, Sains dan Teknologi

amoeba
Protozoa bersifat kosmopolit, artinya dapat hidup pada tempat-tempat atau habitat manapun. Pada umumnya protozoa hidup bebas pada tempat lembap atau berair (akuatik), yaitu di air tawar, air laut, dalam tanah, hutan, sawah, serta sebagai parasit dalam tubuh organisme lain. Pada umumnya protozoa hidup soliter (menyendiri atau sepasang-sepasang), ada juga yang hidup sebagai koloni. Sebagian protozoa yang hidup soliter atau berkoloni dapat bergerak bebas atau hidup menempel (sessil). Bakteri jenis protista lain, dan detritus (materi organik dari organisme mati) merupakan makanan protozoa. Protozoa merupakan bagian plankton di air tawar atau air laut dan berperan penting sebagai indikator polusi. Sejumlah protozoa dapat menimbulkan penyakit. Dalam jumlah yang besar (blooming), protozoa dapat menimbulkan racun bagi ikan-ikan di laut. Ada yang bersifat heterotrof (misalnya amoeba) “baca amuba” dan paramaecium) serta ada juga yang auttotrof ( misalnya Euglena, Trypanosoma, dan plasmoduim). Dalam kondisi lingkungan yangt tidak menguntungkan, protozoa dapatmembentuk kista dagar dapat bertahan hidup lebih lama. Jika kondisi di sekitarnya membaik, kista akan pecah dan protozoa kembali hidup kembali hidup secara aktif.

BACA SELENGKAPNYA...!!!

http://nasrulbintang.files.wordpress.com/2012/01/ekologi21.jpg
Sumber Gambar : nasrulbintang.wordpress.com
Ekologi adalah suatu kajian (studi) terhadap hubungan timbal balik (interaksi) antarorganisme (antar makhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali diperkenalkan oleh ilmuwan berkebangsaan jerman, yaitu Ernest Haeckel pada tahun 1869.
Kata ekologi berasal dari bahasa yunani, oikos yang berarti tempat tinggal dan logos yang berarti ilmu yang mempelajari hubungan hubungan antara komponen biotik (makhluk hidup) dengan komponen abiotik (lingkungan) secara timbal balik. Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya merupakan suatu kesatuan fungsional, dan diantara komponen yang satu dengan komponen interaksi lainnya saling mengadakan interaksi membentuk suatu ekosistem. Pada saat ini, ilmu ekologi dirasakan sangat penting mengingat banyaknya ketimpangan lingkungan yang mengganggu keseimbangan ekosistem.
BACA SELENGKAPNYA...!!!